TUJUAN MENIKAH

Nikah menurut bahasa adalah berkumpul dan bergabung. Berkata Imam Nawawi : “Nikah secara bahasa adalah bergabung, kadang digunakan untuk menyebut “akad nikah”, kadang digunakan untuk menyebut hubungan seksual”.

Sedangkan Nikah menurut istilah adalah : “Akad yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan yang dengannya dihalalkan baginya untuk melakukan hubungan seksual”.

Adapun diantara tujuan nikah bagi seorang mu’min adalah sebagai berikut :

1. Ridho Alloh (QS. Al-Bayyinah : 5).
2. Bukti taat, karena zina dosa besar terkutuk (QS. Al-Isro : 32) dan sekali berzina tudhiuun arbaiinassannah membakar 40 tahun amal ibadah, demikian kecam Rosululloh bagi pezina, sebaliknya dengan nikah telah meraih nishfaddiin separuh nilai kemuliaan agama.
3. Bukti cinta kepada Rosululloh, “Nikah sunnahku, siapa yang membencinya bukan umatku”. Tentu berbeda yang tidak mau nikah dengan yang belum menikah, atau sudah banyak ikhtiar tetapi belum juga berjodoh. Sungguh gagal dalam pernikahan lebih baik daripada tidak mau nikah.
4. Untuk mewujudkan hasrat cinta biologs-psikologis yang dihalalkan dan diberkahi Alloh.
5. Meraih kebahagiaan dan ketenangan hidup sakiinah mawaddah wa rahmah (QS. Ar-Ruum : 21).
6. Demi memperbanyak umat Rosululloh.
7. Menjaga iffah kehormatan diri sebagai manusia beriman.
8. Selamat dari berbagai penyakit dan fitnah sosial.
9. Mempersiapkan keturunan sebagai regenerasi dakwah.

Semoga dengan tujuan nikah tersebut, Alloh membuka jalan terbaik bagi kita untuk meraih pernikahan yang penuh dengan berkah-Nya…aamiin”.